Pagi ini aku harus berangkat lagi
‘tour d java’ bersama sahabat terbaikku Kak Uli dan Wiyah 6 September 2012. Ini
bukan yang pertama kami berpetualang bersama, pada April 2010 kami juga pernah berkeliling
jawa ala backpacker. Berbeda dengan perjalanan sebelumnya perjalanan kali ini
kami tidak melakukan briefing yang jelas mau kemana dan apa tujuannya.
Dimaklumi masing-masing kami sibuk dalam menjalankan perkerjaan masing-masing
dan setiap mau ketemu pasti ada salah satu dari kami yang ga bisa hadir,
alhasil di hari H masih belum jelas mau kemana, yang pasti pesawat kami membawa
kami 3 jam perjalan udara ke Kota ke 2 terbesar Indonesia Surabayaa.
Kami tidak bertiga lohh ada kak Liza
sahabat terbaik kak Uli yang ikut bersama kami.
(punya hutang juga sama si kk cantik ini, kak liza tahun lalu memberikan tiketnya
buatku untuk jalan-jalan ke Bali).... Semoga perjalanan kita ini bisa membalas
kebaikan kak Liza ya… *angel*
Setelah makan kami Buru-buru keluar
dari Bandara dan ga sabar pengen mulai menjelajah Indonesia. Ada efeknya kalo
pergi tanpa rencana tapi yang jelas tujuan pertama kita adalah Suramadu. pengen
liat gimana sih bentuknya jembatan yang bisa mempercepat akses Surabaya dan
Pulau Madura itu. Dapet juga kenderaan yang akan membawa kita keluar dari
Bandara Juanda Surabaya, awalnya kita ga bilang ke pak supirnya kalo mau ke
Suramadu tapi bilang nya mau ke Bungur. Di dalam mobil kita langsung bilang
tujuan kita trus tawar menawar akhirnya pak Supir setuju dengan harga yang kita
tawarkan 150 ribu tidak termasuk biaya tol pulang pergi suramadu. (kalo di bagi
4 lumayan hemat juga dahhhh)
Ternyata ga boleh loh berenti di
tengah-tengah Jembatan Suramadu itu karena ada patroli rutin dan nggak segan
menilang pengendara yang berenti di tengah jembatan. Kita tanya pak supirnya
bisa nggak berenti sebentar di tengah-tengah jembatan tuk sekedar ambil foto.
Si bapak supir bilang kita liat situasi kalau kira-kira menungkinkan kita
berenti. Ahh si bapak kayaknya masih ragu nih,
percuma aja yang berangkat cewek-cewek kalau Cuma urusan merayu ga bisa.
Beraksilah 4 cewek2 keren ini merayu si bapak supir. Berhasillll… pesen bapak
suprinya “nanti saya berenti ditengah-tengah jembatan, mbak2nya turun trus ambil
foto kalau udah slesai langsung naik mobil lagi ya” Asekkkk… cekrek… cekrekkk…. Pose kanan pose
kiri… gaya segala gaya buru2 akhirnyaa sesali juga sesi pemotretan si tengah
Jembatan Suramadu.dan buru-buru masuk mobil. Legaaaa karena gada patroli polisi
yang lewat.
Setelah
poto-poto kita si cewek2 petualang ini akhirnya tiba lah di Pulau Madura, kita
nyobain jagung rebus, harga 2 ribu /jagung trus dapet jasa pengupasan dan pemotongan jagung jadi
dua (tenyata kalo beli jagung dikupasin
trus diptotong jadi 2 lohh). Sebelah mas nya tukang jagung ada bakso yang di
bumbuin mereka bilangnya cilok (kalo di Medan namanya bakso kojek. heheheh)
satu lagi ada tahu petis. Aku sama kak liza bingung gimana makannya ternyata
caranya adalah tahu di coel trus coelannya di masukin ke petis (bumbu rujak)
trus dimakan. Langsung kita berdua liat-liatan deh sama kak Liza. heheheheh
Selesai
berkuliner singkat di Pulau Madura kita balik ke Bungur. menuruskan ‘tour d
java’ ke kota berikutnya. Selama perjalanan ke Bungur si bapak suprinya
ngelanin kita sama Surabaya. (sebenarnya ini kali ke 3 aku menginjakkan kaki di
Surabaya tapi cuma nyinggah dan belum pernah berkeliling Surabaya) beliau ngasih tau kita tugu pahlawan, kuburan
sunan ampel, kia-kia (tempat makan di malam hari), makam WR Supartaman dan
lain-lain. Lumayanlah tambah pengalaman baru.
Sampai di
Bungur kita nyari bus ke Kota berikutnya yaitu Malang, Kisah kita ga kalah
serunya loh di Kota ini. Tunggu cerita selanjutnya yaaa
No comments:
Post a Comment