Thursday, March 28, 2013

Backpacker Kuala Lumpur - Singapore_Part 2_Genting Highland, – Oh No !!! Wiyah Phobia Ketinggian


Tidur dirumah orang lain tidak bisa senyenyak tidur dirumah dengan waktu yang Cuma 3 jam ini. Alarm HP ku berdering pukul 06.30. baru masuk Waktu Subuh disini dan masih gelap. Padahal di Medan dengan waktu segitu hari sudah terang benderang. Aku beranjak Sholat Subuh, ,mandi bersiap-siap tuk memulai perjalanan. Tujuan pertama kami adalah Genting Highland. Sudah 2 kali aku ke Kuala Lumpur tapi aku belum pernah menginjakkan kaki di tempat yang terkenal dengan casinonya ini.
Berangkat dari rumah sekitar pukul 8 pagi setelah berbincang dan bermain dengan si Kecil Ulfa yang tanpa ekspresi. Perjalan pertama kami dengan menggunakan bus menuju terminal. Menurut petunjuk dari kakak sepupu Wiyah kami harus naik bus menuju halte Damai Hospital. Ongkosnya hanya RM 1 /orang. Ehh iya di sini naik turun bus harus di halte lohh. Kalo ga jangan harap bus nya berhenti. Heheheh. 
Dari Damai Hospital kami harus berjalan kebelakangnya rumah sakit sedikit menuju terminal bus. Dari sana kami naik Bus Berwarna Kuning dengan ongkos RM 6 per orang. Perjalanan kami tempuh dengan jarak sekitar 1 jam. Jalan menuju genting itu  jalan ke Pengunungan dengan pohon-pohon dikanan kiri jalan dan sangat mulus sekali. Karena waktu tidur yang kurang bolak balik kami tertidur di bus. Bangun – tidur – bangun lagi – tidur lagi (ga tau deh berapa kali) sampai kami di tempat tujuan. Banyak penumpang yang sudah turun sebelum pemberhentian bus terakhir, aku dan Wiyah memilih berhenti di pemberhentian terakhir itung-itung takut nyasar ambil yang aman ajah.

Sampai di pemberhentian terakhir ini perut sudah mulai menunjukkan protes, dengan mengerahkan group band yang ada di dalam perut akhirnya perut ku bunyi minta diisi. Ada café disini, Aku memesan mie goreng dan teh tawar dengan total harga RM 13 (kalo ga salah mie nya itu RM 7 dan teh nya RM 5) Wiyah juga total nya sama RM 13 Cuma bedanya dia beli nasi goreng. Mmmm kalau ditanya soal rasa ??? Tetep masakan Medan masih juara. Tapi apa daya namanya backpacker harus siap2 dengan segala resiko
Selesai Islam alias isi lambung Aku dan Wiyah menikmati apa sih yang ada di Genting ini. Seperti Hillpark dengan wahana yang jamin bisa buat adrenalin terpacu, ada miniature dunia, nah ada casino, yang jelas bangunan di gentung itu color full. Aku dan Wiyah memilih jalan-jalan dan foto – foto saja. Hehehhe. Kalo kata orang ke Genting itu kalo ga naik skyway itu blom sah, aku berniat naik skyway. Tapi Si Wiyah takut ketinggian L Dan Perjuangan pun dimulai membujuk si phobia ini. Kalau aku naik sendiri gimana si Wiyah nanti disini sendirian. Iya kalo aku balik lagi, kalo nggak bakal makan waktu lama, karena disebarang sana ada terminal. Aduhhh berat. Wiyah ga mau naik, Dia udah bayangin itu kabel kereta ga kuat, Gimana kalo jatuh ? Duhh banyak kali pertimbangan si Wiyah ini. Entah lah proses membujuk si Wiyah memakan waktu 1 jam juga. Dengan TERPAKSA  dan BERAT HATI akhirnya wiyah pun naik. (Kesal kesal deh si Wiyah. Heheheh Sorry ya Wiyah) Ongkosnya RM 6 /orang untuk 1 way. Bisa juga ambil round trip sih RM 12 per orang tapi liat kondisi si Wiyah yang keringet dinging dan demam ga jelas gini milih one trip aja sekalian hemat waktu, yang penting udah ngerasain naik skyway




Didalam kereta skyway si wiyah sama sekali ga berani memandang sekitar padahal kita berada lebih dari 200 dari permukaan tanah. Hehehe mau ketawa liat dia ketakutan begitu. Alhasil foto pun ga jadi L. Lumayan lama lohh naik sky way itu kurang lebih 30 menit lah. Dan selama 30 menit itu si Wiyah ga berani gerakin kepalanya buat ngeliat. Apalagi saat skyway berhenti sekitar 1 menit di puncak paling tinggi. Aku aja ngerasa jantung ini sesaat mau copot. Apalagi si Wiyah yang jelas-jelas ga berani ngangkat muka nya. Hehhehe. Sesungguhnya aku sangat menikmati perjalanan dengan skyway ini.
Penderitaan Wiyah berakhir. heheheh Bye skyway. Dari sini kami harus ke terminal Kereta Api KL central dengan menggunakan ongkosnya RM 4 per orang. Perjalanan kurang lebih 1 jam, dan lagi-lagi kami tidak menikmati pejalanan Genting – KL karena kami lebih memilih tidur dan terbangun di terminal KL central. Dari pemberhentian bus kami terus menuju jalan raya dan ternyata salah. Upss blom nyasar koq. Kami Cuma salah masuk aja Hehhehe.  kalau mau ke stasiun kereta kami harus menaiki tangga menuju stasiun MRT atau KRL dan disana kami melihat banyak sekali manusia yang memanfaatkan jasa MRT / KRL ini. Kalau kami tujuan pertama adalah pesan tiket ke Singapore by train. Dimana ya tempat mesan tiketnya ? Nanya sama petugas berseragam ahh. Dan dia menunjukkan tempat pemesanan tiket ada lantai atas. Ambil nomor antrian dan menunggu, ga lama nunggunya saatnya giliranku memesan tiket round trip KL – Sing dan Sing – KL sebesar RM 68 sekali jalannya RM 34 per orang.  Sengaja memesan tiket round trip dari KL karena pastinya lebih murah. Kalau tiket di beli di Singapore harganya pake dollar bisa 2 kali lipat L.

Kami akan berangkat pukul 23.30 malam ini. Berarti masih punya banyak waktu buat jalan-jalan di Singapore. Sebelum keluar stasium MRT kami muter-muter gedung terminal sambil nyari makanan buat makan siang. Bingung mau makan apa, setelah hilir mudik dari café ke café akhirnya kami memutuskan untuk makan spageti dan es lemon tea pesennya Cuma 1 porsi buat makan berdua, biar agak-agak romantis gitu (padahal antara ga selera makan dan penghematan, hahahaha)
Selesai makan kami masih punya waktu panjang sebelum berangkat ke Singapore, saat yang bersamaan sepupu Wiyah dan kelaurganya datang ke tempat terminal. Mereka mengajak kami jalan ke Mesjid Jamik disana kalau malam minggu banyak yang jualan. Kayak pekan gitu lah. Ke mesjid Jamik adalah yang kedua kali buat ku, tahun lalu aku pergi dengan Bapak dan Mamak ku. Seperti biasa selalu rame dan selalu padat tapi seru. Aku dan Wiyah hanya membeli makanan buat bekal kami di kereta api, martabak seharga RM 2,5.
Puas berkeliling kami memutuskan untuk segera kembali ke KL Central dengan menggunakan MRT ongkosnya RM 1. Lumayan lama juga kami menunggu sebelum jadwal kereta api ke Singapore. Selama menunggu kami lesehan di stasiun kereta, ngecharge HP  Di Malaysia Stop kontaknya berkaki 3 lohh kalo ga punya connector nya ga bisa dicolokin yang kabel dengan kaki 2. Untung ada Bapak – bapak etnis tionghoa yang ngajarin gimana caranya. Caranya adalah lubang  yang berada di puncak segitiga di tekan, aku menggunakan tutup pulpen menekannya, selama ditekan masukkan colokan 2 kaki. Stelah masuk lepas tekanan di puncak segitiga dan arus pun mengalir.  Hehehhe. Akong Makasih ya Ilmunya, sangat berguna.

Selama menunggu kami bertemu dengan banyak orang Indonesia yang akan ke Singapore dan surprise nya lagi ternyata mereka orang Medan. Ga pernah ketemu di Medan ehh ketemu di Malaysia. Kayak dikampung sendiri jadinya. Waktunya sudah tiba untuk naik kereta. Nomor tempat duduk kami 11 dan 12 AB. Setelah duduk kami pun membuka bekal makanan yang sudah kami bawa di kereta api. Mmm rasanya ga lidah banget. Uhhh Cuma kemakan separo sisa nya mohon maaf makanan nya jadi mubazir.

Perjalanan Kuala Lumpur – Singapore ditempuh dengan jarak 7 jam berarti kami akan sampai besok pagi. Malam ini

kami akan bermalam di kerera api, lumayan hemat penginapan. 


Byeee Kuala Lumpur. 

Backpacker Kuala Lumpur – Singapore _Part 1_Welcome to Kuala Lumpur


Kali ini aku kembali menjelajahi negeri Jiran. Bersama my lovely travelmate Wiyah, walaupun perjalanan kali ini kurang 1 personil  tapi tetap menjadi kenangan tersendiri buat kami berdua.
Dimulai dari Jum’at, 8 Maret 2013, hari ini adalah hari kerja dengan kesibukan luar biasa padat. Padahal malam nanti kami harus terbang memulai perjalanan kami menjelajahi negeri tetangga. Ku percepat pekerjaan ku, tetap saja sampai dirumah pukul 6 sore padahal rencana ku jam 4 sudah sampai dirumah. L

Sampai dirumah bergegas packing (Upsss semoga packing last minutes begini ga ada yang ketinggalan) makan dan mandi. Selesai semuanya pukul 7 lebih 10 menit, sementara si wiyah belum juga muncul, katanya dia sedang dijalan menuju kerumahku. Sesuai perjanjian kami akan berangkat pukul setengah 8 menuju Bandara Polonia. Karena menurut Wiyah kami akan berangkat pada pukul 20.40. Sampai dibandara Polonia sebelum masuk ke Terminal Keberangkatan Internsional, aku sempatkan untuk singgah ke ATM (Nyiapin duit Rupiah siapa tau kekurangan dana). Setelah urusan uang jajan selesai kami pun masuk ke dalam gedung terminal. Check in, beli aiport tax, stamp di imigrasi dan akhirnya diruang tunggu.

Baru kami sadari tenyata pesawat yang akan membawa kami terbang adalah pukul 21.40 dengan kata lain (tepok jidat) berarti kami harus menuggu hampir 2 jam (jiaahhhhh) ngeliatin orang – orang hilir mudik di ruang tunggu dahhh. Sambil menunggu kami pun merencanakan perjalanan kami selama 4 hari kedepan. 

Tak terasa akhirnya burung besi itu membawa kami juga terbang ke Ibu Kota Negara tetangga serumpun itu tepat dipukul 22.15 WIB  By Indonesia. By Medan… ketemu 4 hari lagi yaaa

Pukul 00.00 waktu Kuala Lumpur akhirnya kami sudah berada di negeri tetangga. (padahal rasanya belum lagi duduknya lurus udah nyampe aja :P) Welcome to KLIA. Hal yang dilakukan oleh Wiyah pertama adalah mencari SIM card untuk kartunya dan dia memilih DiGi sementara aku masih menikmati gratis XL 3 hari di luar negeri (Promoseeee nihh yeee… Siap2 dapet royalty :D) Sebelum keluar bandara pihak imigrasi Malaysia bertanya kepada ku “Mau apa ke sini ?, Kapan Pulang ?, Dan Kenapa orang Indonesia banyak yang pulang pada tanggal tersebut ?” Karena niat ku jalan-jalan aku jawab dengan sangat relax semua pertanyaan mereka. Ssttt tau ga pak kenapa pada pulang tanggal 12 Maret 2013 ? karena ada Negara kami ada libur nasional. Jadi Long weekend dan kejepit di hari Senin tanggal 11 Maret 2013 jadi kami buat jalan-jalan. Beruntunglah kalian karena kami memberikan devisa ke negara kalian. Hehehheh

Nah dari KLIA kami akan di jemput oleh sepupu Wiyah yang menikah dengan warga Negara Malaysia. Begitu keluar bandara kami pun disambut oleh kakak sepupu Wiyah dan Suaminya. Setelah bertamu kami melanjutkan perjalanan ke rumah mereka malam ini. Keluar bandara menuju poll bus. Duhh kayaknya jalan kami hampir 1 kilometer dehh. Dengan energy bekerja tadi siang dan ransel yang ada di pundak sepertimya perjalanan ini sedikit menyiksa. Sambil menahan lelah kami pun tetap berjalan sampai di poll bus. Udah naik bus tetapi kami harus menunggu hampir 1 jam menunggu penumpang penuh. Tujuan bus kami adalah Jalan Sentul. Ongkosnya 8 RM/ orang perjalanan kami tempuh dengan kurang lebih 1 jam. Sepanjang perjalanan kami tidak terlalu menikmati tengah malam di Kuala Lumpur lebih terlihat sepi. Hanya ketika menara kembar petronas kelihatan aku menunjukkan ke Wiyah menara itu. dan kita kan kesana Wiyah.  akhirnya kami sampai di awal jalan Sentul. Tapi ternyata belum sampai kerumah mereka juga, kami harus menggunakan taxi dengan biaya 10 RM ke rumahnya. Hanya 5 menit ternyata.
Akhirnya sampai juga dirumahnya, Bentuk rumahnya seperti apartemen yang ada di Penang (Red Baca tulisan ku sebelumnya tentang Bagaimana berobat Ke Penang http://ridhayuanita.blogspot.com/2013/01/sekedar-info-bagaimana-berobat-ke-penang.html Sampai dirumah aku berganti baju, godain anak bayi sepupu Wiyah yang mukanya oriental dan innocent sekali Ulfa namanya. Tuan rumah rumah menyiapkan mi goreng buat kami, perjalanan malam buat kami lumayan laper. Setelah berbincang sebentar kamudian kami pun tidur tepat dipukul 03.30. Besok kami harus berangkat pagi-pagi sekali untuk memulai perjalanan kami. Nite Universe…