Monday, July 07, 2014

Tobatnya Seorang GOLPUT

9 Juli 2014, pertama kali aku merasa deg degan dan peduli dengan yang namanya PEMILU. Entah apa yang merasuki diriku sebegitu semangatnya aku dengan PEMILU kali ini. Ini adalah momentum Indonesia untuk menentukan Pemimpin negeri 5 tahun ke depan. Ya ! memilih Presiden Ke 7 Republik Indonesia. Tidak seperti pemilu biasanya kali aku bersemangat sekali untuk ikut meramaikan pesta demokrasi ini.

Biasanya ketika pemilu datang baik Pemilu untuk memilih Pimpinan Kepala Daerah Gubernur/Walikota bahkan Calon Legislatif adalah kesempatan buatku untuk merencanakan  liburan dan jalan-jalan atau bahkan waktunya bersantai dirumah tanpa harus pergi ke TPS. Karena Pemilu buatku adalah liburan. Karena dalam fikiranku ketika aku memilih dan ternyata calon yang dipilih tidak dapat mengemban amanah maka aku akan ikut mensukseskan keterpurukan bangsa ini. Heheheh

Mungkin karena Calon Pemimpinnya hanya 2 dengan bermacam-macam intrik dan persaingan dari Tim Sukses dan Relawan. Bahkan sepertinya orang-orang yang tidak pernah berbicara soal politik kali ini ikut ambil bagian untuk mendukung atau tidak mendukung salah satu calon Presiden. Terkadang bentuk dukungan sudah mulai tidak sehat dengan memposting keburukan bukan JAGOANNYA memuji setinggi langit ‘JAGOANNYA’. 

Ibarat sebuah pertarungan hidup mati aku sebut 'Ultimate Championship' antara No 1 dan No nomor 2. Media social menjadi ‘ladang’ untuk melancarkan serangan baik secara langsung dan tidak langsung, White Campaign atau Black Campaign dan tenyata serangan yang dilakukan bisa dikatakan berhasil dengan sempurna. Isu yang disampaikan mempengaruhi pembaca untuk menerima dan menolak Capres tersebut. Ada yang kekeuh dengan pilihannya dan menganggap segala sesuatu dari lawannya adalah pembohongan, hatinya tidak menerima masukan lain apapun tentang keberhasilan calon presiden lawan. Bahkan Media televisi mendukung proses Pembenaran bak seorang “Tuhan” atau pemburukan Bak seorang “Iblis” silahkan memilih Televisi ‘Sang Pengusung’ Capres. Mau Pro dengan nomor 1 bisa ke stasiun TV A atau Pro dengan nomor 2 silahkan ke  Stasiun TV B.

Sangkin seru nya pertarungan 2 calon presiden yang sedang membooming, aku terikut dengan arus yang sedang nge-trend, ketidaktertarikanku akan politik ternyata memaksaku untuk ‘TERTARIK’ dengan apa yang terjadi sekarang. Sebelumnya ketika ada salah satu teman memberitakan tentang JAGOANNYA di media sosial aku hanya menscrol kebawah dan melewatinya. Ketika sedang berkumpul dengan teman-teman dan berbicara soal politik aku bisanya memilih diam dan mencari topik lain. Tapi tidak dengan sekarang aku benar-benar mengikuti perkembangan masing-masing capres secara runut. Ketika salah satu CAPRES DIHITAMKAN, segera akan ada PEMUTIHAN untuk capres tersebut. Bahkan aku sudah dapat memilah  sumber berita sebelum membuka seluruh isi berita, jika dari situs C,D,E dan F adalah pemberitaan tentang kebaikan nomor 1 dan pemburukan nomor 2. Sedangkan jika ingin mengetahui pembernararan dari si No 2 dan keburukan dari nomor 1 silahkan membuka situs G,H, I dan J. 

Teman…

Pahamilah kalian salah satu dari mereka adalah Presiden Kita nantinya. Calon yang dengan mati-matian kalian bela dan calon yang  kalian benci tanpa dasar dan di jelek-jelekkan adalah Pemimpin Bangsa ini untuk 5 tahun ke depan.

Jangan berlebihan menilai seseorang... kita rakyat kecil ini tidak mengenal mereka secara langsung, kita hanya tau mereka dari media. Jangan sampai gara-gara pilihan yang tidak sama kita tidak berteman. Pilihan boleh beda itu lah bentuk demokrasi. 

Suatu saat mungkin kita bertemu dengan bangsa asing dan bertanya siapa presiden kita, bagaimana dia memimpin dana apa hasil kepemimpinan yang sudah terbukti.  Jika kita mencintai bangsa ini, mau tidak mau kita harus menceritakan hal positif tentang beliau walaupun ternyata bukan jagoan kita. Karena kita adalah bangsa Indonesia. Karena kita cinta negeri Indah ini

CERDAS lah memilih teman...

Aku NETRAL dan GOLPUT, kali ini pun aku akan menjadi orang yang tetap netral tapi tidak GOLPUT. Aku akan memilih secara sah dan meyakinkan Calon Presiden Jagoan ku. Benar - benar ingin meramaikan dan ikut ambil bagian. Besok pagi aku akan bangun pagi, dengan semangat aku berangkat ke TPS. Menunggu nama ku dipanggil, membuka surat suara di depan petugas setelah aku yakin surat suara itu bersih aku akan masuk ke bilik TPS, membuka surat suara lagi dengan mengucapkan Bismillahirahmanirrahim aku akan mencoblos salah satu jagoanku. Melipatnya dan memasukkan surat suara ke kotak suara, biar sah jari kelingkungku akan ku bubuhi tinta tanda aku memilih. Selesai 

Tidak perlu ditanya aku pilih siapa, Pilihan itu akan tetap menjadi rahasiaku dan Bilik TPS. Tapi yang jelas aku sudah menentukan pilihan. Biarlah untuk tetap menjaga kenetralan aku tetap merahasiakannya

Aku mencintai negeri ini, sejauh mana kaki ku melangkah menjelajah dunia, aku selalu rindu  akan negeri ini, Karena aku dilahirkan, dibesarkan di negeri Indah ini dan Aku akan mati di negeri ku tercinta INDONESIA

Siapapun yang akan menang nanti bukanlah kemenangan satu calon tapi kemenangan kita semua bangsa dan rakyat Indonesia. Kemenangan kita untuk Indonesia yang lebih baik. 

Mari datang ke TPS dan kita sukseskan Pemilu Presiden. Jangan Golput teman... 

SALAM DAMAI