Friday, June 28, 2013

Rakornas TB Care ‘Aisyiyah Juni 2013 “Cheer Up…… !!!!”

Selasa, 25 Juni 2013
Pukul 04.pagi aku sudah sampai di Bandara International Polonia Medan, judulnya bukan lagi mengejar matahari tapi mencurangi matahari karena sebelum matahari berniat untuk terbit aku sudah keluar rumah menantang dinginnya malam. Yang paling memberatkan adalah ngantuk yang melanda karena hanya tidur 2 jam saja.
Selesai check in dan semua urusan slesai waktunya naik keatas pesawat. Begitu duduk di kursi pesawat kemudian memasang sabuk pengaman langsung memejamkan mata dan zzzzz… semoga 2 jam penerbangan dipotong sarapan (uppsss dapet makan boo, Naik GA. Hihihihihi) bisa membalas rasa kantuk yang tak tertahankan ini





Benar saja begitu ban pesawat menyentuh landasan aku pun terbangun. Haaahhh sempurnaaa. Tidur dengan perut kenyang. Dari Bandara Soeta kami menuju Hotel Balairung Matraman Raya No 19.Kesan pertama yang aku tangkap adalah ini hotel punya nya orang Padang semua ornament dan nama-nama item nya semua berbahasa Padang. Rancak Bana J

Rakornas TB Care ‘Aisyiyah ini adalah lebih ‘cheer up’ kesan angker yang biasanya ada hilang semua dengan senyum dan bercanda ringan yang buat aku dan mungkin peserta lain lebih nyaman. Jadi ga takut lagi dehh.

Moment Rakornas juga dimanfaatkan oleh para penggiat TB untuk memberi penghargaan kepada Pemenang Film Dokumenter, Kader Terbaik, Petugas Kesehatan Terbaik, Klinik dan Rumah Sakit Terbaik. Dari Sumatera Utara Mendapat Nominasi dalam pemilihan kader terbaik sedangkan pemenang nya adalah kader yang juga nenek-nenek canggih, super dan ga ada dua semangatnya dengan umur 70 tahun masih sehat dan sigap (Malu dehh sama si nenek kalau masih mudah begini ga semangat J)

Ibu Sri Rostiaty atau Ibu Kiki panggilan dari Sumatera Utara adalah kader terbaik kami yang mendapat nominasi dalam pemilihan kader terbaik. Walaupun belum menjadi pemenang kader terbaik tapi Alhamdulillah ternyata kerja kami dihargai. Sekali lagi Selamat ya Ibu Kiki.

Selanjutnya rakornas berjalan lancar walaupun ada sesi – sesi ‘panas’di beberapa waktu. Tapi sejauh ini… Mmmmm LIKE IT

Info kecil : Para coordinator malah asik dengan BBM bukan Bahan Bakar Minyak yaaa tapi BlackBerry Messenger, seperti biasa kalo udah rakornas ada forum di dalam forum BBM Group khusus untuk Koordiantor yang dibahas mulai dari suasana Rakor, foto-foto iseng yang di upload dan kondisi diri pribadi ada yang bosan, kedinginan dan lain-lain. Hehehehe

Dan Rakornas TB ini berlangsung sampai dengan tanggal 30 Juni 2013. Rakornas terlama yang pernah diadakan. Di dalam Rakornas ini ada bagi-bagi raport untuk daerah masing – masing.  Untuk Sumut sendiri sudah bagus dan perlu ditingkatkan agar lebih bagus lagi. Semangatttt !!!!!

Sudah ahhh nulisnya… mau masuk konsen lagi di Rakor
Jum’at, 28 Juni 2013. Pukul 15.41. Hotel Balairung, Matraman Jakarta


Tuesday, June 04, 2013

Sutomo's Family Travelling To Java_Part 2_

Minggu, 21 April 2013
Selamat Hari Kartini untuk perempuan Indonesia.
Hari ini kami akan bangun sangat  pagi karena pesawat yang akan membawa kami ke tujuan berikutnya itu jam 6 pagi. Jadi kami harus berangkat dari rumah setidaknya jam stengah 4 pagi. Agak rempong karena kami baru berangkat jam 4 pagi. Semua barang-barang udah rapi koq. Hmm kalo diliat-liat tas yang bawa beranak lohhh nambah 1 hasil dari belanja di Jakarta. Hihihihi
Check ini selesai nunggu waktu waktunya terbangan d, 1 jam kemudian kami sudah sampai dan Welcome to Jogjakarta (padahal Bandaranya Adisucipto Solo tapi di sabotase sama Jogja J) Perjalanan sesungguhnya di mulai. Dibandara sudah ada yang menjemput kami. Pertama nyari makan sarapan, nyoba Gudeg Yu Jum, katanya terkenal dan enak. Pesan saat ini makanannya datang 1 jam kemudian. Dan RRRRRrrrasanya itu sangat tidak dilidah untuk kami orang Medan. Serasa makan permen karena manisnya. Terbukti makanan yang kami pesan nasi dan telurnya ludes tapi gudegnya ga tersentuh.
Baiklah karena hari ini kami akan ke Borobudur, Prambadan, Merapi, dan Parangtritis. Selesai sarapan yang gada duanya itu *_^ itu kami langung ke Borobudur. Tancappp gasss. Whusshhhhh. Sampai di Borobudur disambut dengan cuaca panas ( 4 kali ke Borobudur blom pernah ketemu Hujan, selalu panas membahana). Dari Medan aku dan mamak udanh nyiapin payung lipat dan tawaran penjaja payung pun tidak berhasil dalam arti sebenarnya ‘sedia payung sebelum ditawarin’ hehehe

Selesai dari Borobudur kami berencana ke Merapi tetapi ohhh tetapi tidak jadi behubung karena ohh karena Nyasar (waktu yang terbuang sia-sia) kami teruskan ke Prambanan dan Parangtritis,tapi karena kami belum makan siang akhirnya kami singgah ke warung kecil yang sederhana, dengan makanan yang bisa ditelan (red. Masih dilidahlah) dan ternyata juga murah. Selesai makan tancab gas lagi. Tapi karena hari sudah sore sepertinya Prambanan kami tangguhkan dulu, lanjut ke Parangtritis.

Disana Cuma makan jagung bakar, trus jalan sepanjang pantai dan poto – poto. Upsss Sholat magrib juga ding disana. Selesai magrib kami menuju penginapan yang sudah menanti kami. Sampai di Hotel dan semua urusan administrasi selesai aku, Mas Didit, Mamak dan Bapak jalan – jalan disekitarnya Malioboro. Tapi mamak dan bapak kecapean kayaknya jadi duluan istirahat. 





Tinggal aku, Mas Didit dan Puput yang menjelajahi Jogja Malam hari. Tujuan kami adalah Alun-alun Selatan. Si Puput panasaran dia kenapa ga bisa melewati Beringin kembar walaupun berkali-kali di Coba. Heheheh lucu aja. Mas Didit ga mau nyoba (takut malu kale yaaa) nah kalau aku nyoba dan berhasil. Heheheh.
Aku punya teori sendiri kenapa ga mudah melewati Beringin Kembar, ketika kaki kita berjalan di garis lurus dengan mata yang terbuka saja masih tidak berjalan digaris lurus tersebut, kenapa  ? karena dua kaki melangkah tidak konsisten atau tetep dalam melangkah bisa saja kekanan, bisa saja kekiri pengelihatan lah yang meluruskannya, apalagi dengan mata tertutup. Menurutku yang bisa berjalan lurus adalah model professional. Heheheh.Cuma Teori lohhh
Hari ini kami tutup dengan tidur sekamar berlima. 250 ribu dengan 2 king size, kamar mandi di dalam, AC. Muuuraaahhh I Reomended for Hotel Sala 4 jalan Dagen family room.


Senin, 22 April 2013
Pagi-pagi kami sudah bergerak jalan ke Semarang Hmmm tapi sebelumnya kami isi lambung dulu di Mbok Berek. Di Semarang tujuan kami adalah Lawang Sewu dengan 1000 pintu nya. Banyak berubah dan sedang proses renovasi, 4 tahun lalu saat aku kesana pintu depan masih dibuka tapi sekarang ditutup karena sedang renovasi, tapi suasana lebih terang karena ada pengecetan ulang dimana-mana, lebih ramai pengunjung. 4 tahun lalu saat aku kesini kesannya angker karena ga banyak pengunjungnya.
Berkeliling dengan guide yang menjelaskan tentang Lawang Sewu ini aku, Bapak dan Mamak milih duduk saja menunggu Mas Didit dan Puput yang penasaran dengan ruangan bawah tanah. Aku ga ikut karena sudah pernah kebawah dan harus ada disamping orang tua ku tercinta. 
Mengingat kisah Lawang Sewu ini takjub, menyeramkan dan sadis. Kantor kereta api di Jaman Belanda beralih fungsi menjadi penjara bawah tanah dan tempat eksekusi di Jaman Jepang. Aihhh tak sanggup aku membayangkan rakyat kita disuruh berdiri di ruangan bersekat  ukuran 1x1 dan ditempati oleh 10 orang didalamnya harus berdiri, ada tempat seperti kolam yang berisi air atau pasir yang hanya bisa ditempati dengan jongkok saja. Didalam situ disiksa atau akan dipenggal lehernya dan dilatakkan di kolam yang berisi pasir agar darahnya mengering. Duh duh duh Stop membayangkan, Buat bergidik aja
Selesai dari Lawang Sewu, kami sempatkan untuk bertemu dengan teman-teman Bapak saat pendidikan di Jakarta dulu ternyata mereka sudah 35 tahun ga ketemu. Wowwww, cerita nostalgia adalah cerita dimana saat mereka ketemu di usia awal 20an. Hmmm reuni nih ceritanya si Bapak.
Selesai dari Semarang waktunya kami balik ke Jogjakarta. Lagi – lagi kami ga mau diam, malam itu kami jalan-jalan lagi di seputaran Malioboro.
Rabu, 23 April 2013
Pagi ini kami akan menyelesaikan perjalanan kami Kraton dan Prambanan. Kami berangkat pagi-pagi sekali tujuan pertama adalah kraton, dipandu dengan guide menyusuri sudut-sudut kraton, sayangnya kami tidak berada disana pada hari minggu jadi kraton lebih sepi dan tidak ada pertunjukan. Saat aku  mengunjungi kraton 3 tahun lalu suasana ramai dan sangat, ada pertunjukan wayang orang.
Setelah dari sini kami berkunjung ke Prambanan, Ada paket yang menawarkan kami untuk berkunjung ke Candi yang lain, kami pun kesana dengan transport yang sudah disediakan. Prambanan Candi yang megah menurut si Puput adek ku, Candi ini lebih megah dari menara Effel di Paris dan Candi Prambanan ini adalah lambang perjuangan cinta sejati kata si Puput. Megahnya Prambanan kami nikmati berkeliling candi sambil bercerita dan membandingkan dengan Taj Mahal. Si Puput ini bisa aja dehhh
Berhubung besok kami harus kembali ke Medan, waktu masih menunjukkan pukul 3 sore kami kebut ke Bringharjo. Ibarat kata tak indah pergi kemana-mana tanpa buah tangan (halahhh bilang aja mau Belanjaaa…kikkikikik) Si Bringharjo Si Puput ngeborong Bakal Baju. Wooowww banyak sekali, katanya untuk anggotanya biar seragam. Hmmm oke lah kalau begitu. Si Bapak ga mau ngikut malah milih balik ke hotel, kecapean kali yaa. Heheheheh.
Walaupun belum puas liat-liat dan Belanja di Malioboro (Kata Mamakku) semua barang-barang untuk oleh-oleh sudah didapat. Kami pun balik ke Penginapan. Ehhh ternyata ohh tenyata adek kocikku merajok (Si Puput.Red) hehhehe susah bujuk anak siapudan ini. Malah perut lafarr lagi. Dengan segala cara akhirnya proses pembujukan pun selesai. Kami makan di Lesehan Malioboro. Muahalll menurutku harganya, mending angkringan. Hiks.. eh si Puput sempat ngamen disana. Lagunya KLA Project – Jogjakarta dan hasilnya kereeeennn kali dekkk.

Baiklah malam ini ditutup dengan packing barang-barang yang menjadi tanggung jawabku. Dan lagi-lagi tasnya beranak lagi. Hehehehe
 

Rabu, 24 Mei 2013
Hari terakhir, ada oleh-oleh si Puput yang ketinggalan pagi-pagi kami ke Bringharjo dan ternyata belum buka, ada tukang beca yang nawarin keliling liat Dagadu, Bakpia, segala macam –macam lah. Ehh ternyata itu becak bukan dikayuh lagi loh tapi udah pake mesin kereta (sepeda motor.red) jadi dia ga akan takut bawa bandan pupun yang gedenya itu gabungan badan ku dan Mas Didit. Pagi begini nikmati Jogja itu sesuatu yaaa. Dari semua tempat yang dibawa kami hanya tertarik di Bakpia, yang lain tidak la yauuu. Heheheh.
Karena sudah jam 9 kami menuju Bringharjo nyari oleh-oleh yang ketinggalan dan makan di depan Bringharjo. Setelah itu balik ke Hotel dan siap-siap ke Bandara
Pesawat kami dari Bandara Jogja sekitar jam 1an dan akan berlanjut dari Jakarta jam 5an. Mas Didit ga ikut pulang karena tiketnya besok jadi dia tinggal di Jakarta dan kami terbang.  Setelah itu Welcome to Medan my lovely City.

Senang rasanya selama seminggu bersama dan bisa bawa orang tua jalan-jalan. Semoga tahun dengan kita bisa jalan-jalan lagi ya Mak Ya Pak. Jaga kesehatans selalu yaa… LOVE YOU MAK, PAK, MAS DIT, PUPUT
*_^



 

Sutomo's Family Travelling To Java_Part 1_

Rabu, 17 April 2013

Tahun ini sekeluarga akhirnya dapat berlibur bersama Aku, Mas Didit abang tertuaku , Puput adek laki-laki ku (N.B Puput itu panggilan sayang kami buat si ragil nama sebenarnya itu Ibnu Syahputra Sutomo), Mamak dan Bapak. Sesuatu yang jarang – jarang terjadi buat keluarga kami, karena Mas Didit dan Puput bekerja di Luar Kota Medan. Kalau tahun lalu jalan-jalan ke negeri jiran hanya aku, Mamak dan Bapak Saja. Kali ini dengan personil penuh.
Tiket sudah dipesan jauh-jauh hari sebelumnya. Cuti pun sudah diatur jauh-jauh hari sebelumnya, Mas Didit yang tinggal dan Bekerja di Bengkulu sudah mempersiapkan cuti, Puput yang bekerja di Rantau Parapat pun begitu, sementara Mamak yang Seorang guru dan Bapak yang PNS juga sudah mempersiapkan tanggal cutinya. Jadilah kami bernagkat tanggal 17 April 2013 tepat dihari Ulang Tahun Mamak ku.
SELAMAT ULANG TAHUN MAMAK. LOVE YOU SO MUCH MORE THAN YOU KNOW. MUACHHH…

Malam itu kami menggunakan pesawat dengan penerbangan malam, karena siangnya masih bekerja. Dari Medan yang berangkat Aku, Puput, Mamak dan Bapak. Sementara Mas Didit akan menyusul di hari Jum’at langsung ke Jakarta. Tujuan Pertama kami adalah Jakarta. Di Jakarta sudah di jemput oleh adik sepupu Mamak karena selama di Jakarta kami akan menginap di rumah mereka di Bekasi. Sesampainya disana jam menunjukkan pukul 12. 30 menit sudah di suguhi makan malam yang menurut aku memang sudah terlalu malam, sahur mungkin, setelahnya waktunya tidur.
 
Kamis, 18 April 2013
Hari ini kami harus bergerak pagi – pagi sekali, tepatnya jam 5.30 matahari pun masih malas muncul kami sudah dijalan, berpacu dengan Jakarta yang macet. Memang harus berangkat pagi-pagi supaya ga kena macet dan berhubung kita ke Jakarta bareng si Om yang sekalian mau ke kantor harus semangat ’45. Si Om membawa kami makan di tempat makan soto betawi daerah kebon kacang. Hmmm aku tetep tidak suka semua makanan yang berbau hewan-hewanan. Hiksss.

Dari sini aku dan Mamak menuju tempat Belanja apalagi kalo ga Thamrin City dan Tanah Abang, sekalian juga bawa mamak langsung ke Pusat Belanja di Jakarta biasanya kan di bawain oleh-oleh aja dari Jakarta sini. Kalau si Bapak dan si Puput memilih untuk berkungjung ke rumah salah satu kerabat dari pada nemeni perempuan belanja-belanja. Hahahaha.

Sudah berkali – kali aku ke Jakarta tapi kali ini suasananya beda, karena kali ini bareng keluarga, sekaligus harus jadi guide buat mereka mau kemana aja (Padahal andelan ku Cuma Taxi ) trus juga ga boleh lasak-lasak bubar barisan, walaupun banyak temen di Jakarta kali ini harus setia disamping keluarga. Hehehhe
Hari ini kami habiskan dengan berkunjung ke rumah kerabat dan belanja, lumayanlah terlampiaskan juga hasrat belanja si mamak. Selesai untuk hari ini.

Jum’at 19 April 2013
Bandung tujuan beriktunya hari ini dan kami akan pergi ke Kampung Daun, Tangkuban perahu, Distro dan c-walk di Ciampelas. Tapi Gagal ke Tangkuban Perahu berhubung karena saat kami datang Tangkuban Perahu sedang di tutup karena erupsi yang terjadi L Jadi agar penonton ga kecewa kami pergi ke Kampung Daun dan Distro di Ciampelas. Hmmm  Kampung Daun itu tempat  makan yang konsepnya menyatu dengan alam, dengan banyak pepohonan dan sungai kecil yang mengalir Tempatnya nyaman, etnic, down to earth tapi mahalnya ya ampyuunnn. Trus kalo menurutku nihhh, makanannya itu biasa aja ( Ga berani bilang ga enak :-P ) Kalau untuk tempat recommended lahh. 

Mumpung di Bandung kami mampir ke c-walk dan Distro di Ciampelas, Cuci mata dan kali ini nemeni si Puput belanjadan setelah semua dicoba banyak yang ga pas. (Hmmm mungkin ini pengaruh Perut kali yaa dekkk :P) Setelah dari distro ke distro waktunya pulang ke Jakarta dengan menempuh perjalanan yang melelahkan. Di dalam mobil yang bisa kami lakukan adalah becanda,makan, tidur, becanda lagi, makan lagi, tidur lagi. Hehhehehe

Eh iya malam mini Mas Didit akan tiba ke Jakarta, tugasnya si Puput lah buat ngurusin Mas Didit supaya sampai dirumah Om dengan selamat. Tapi ga mau tidur dulu aahhh nunggu mas Didit pulang soalnya udah 3 bulan lebih ga ketemu mas Didit. Benar saja tengah malam Mas Didit datang, ngobrol bentar trus Bobo. Nitee

Sabtu, 20 April 2013

Hari ini rencana kami adalah ke rumah kelaurga yang di daerah Lippo Karawaci, ga telalu terburu-buru sih walaupun Perjalanan 1-2 jam dari rumah di Om ke rumah Tante. Sampai disana langsung disuruh makan. Hmmm Nyummy enak sekali. Berhubung di Jakarta si Puput minta nemenin ke Rumah Calon kakal iparnya yang juga temen deketku (Tiap Ke Jakarta numpang berteduhnya disini. Hehhehehe). Dari sini balik lagi ke daerah salah satu mall deket rumah tante karena disana udah diajak makan malam. Baiklahhh. Segitu aja sabtunya