Senin, 1 Oktober 2012
September telah berlalu dan Oktober
sudah berada di tengah-tengah kami. Sore nanti kami akan beranjak dari Jogja.
Pagi ini Kak Liza dan Wiyah sibuk dengan meminta izin dari kantornya. Pada ketauan
semua ga jujur mau pergi sampai kapan. Hehehehh. Begitu juga aku diam tapi
pasti sms ku pun terkirim. Lebih mudah untuk ku saat ini untuk meminta izin. Sebelum
kami ke Jakarta kami akan menghabiskan sisa waktu untuk melanjutkan berburu di
Malioboro dan Bringharjo. Pukul 11.00 setelah selesai belanja kami kembali ke
hotel, merapikan ransel kami. Sambil bercanda aku bilang kalau Kak Liza dan
Wiyah tas nya beranak karena nambah.
Pukul 12.30 kami check out dari
hotel menaiki taxi yang sudah dipesan oleh pihak hotel menuju terminal Gombor.
Sebelum ke terminal Gombor kami sempatkan ke Bakpia 25, pak supir membawa kami
langsung ke pabriknya sama seperti tempat aku semalam dan sahabat dari Cirebon
datang. Oleh – oleh sudah dipesan dan dibayar
kami teruskan perjalanan ke Terminal Gombor. Sampai di terminal Gombor pukul
13.15. kami masih punya waktu kurang lebih 1 jam dari jadwal yang tertera di
tiket. Sisa waktu itu kami manfaatkan untuk mengisi perut kami. Aku dan Kak
Liza memilih bakso dan mie ayam, sementara Wiyah dan Kak Uli memilih nasi
padang lagi. Hehehehhe (ga jauh – jauh dari yang pedas)
Masih ada sekitar setengah jam
sebelum berangkat (dari jadwal di tiket) kami menunggu di pool bus. Dan pukul
15.00 bus datang, kami naik ke bus, menuju Jakarta dan minggalkan Jogjakarta, Sepanjang
jalan kupandangi Kota ini. Entah daya tarik apa yang membuat ku selalu ingin
kembali ke Kota ini. Kutarik nafas dalam dan aku berharap bisa kembali ke Kota
ini dengan keluarga ku, berbagi cerita bersama di kota ini. Selamat tinggal
Jogjaa. Selalu ada kesan yang mendalam dari setiap kunjungan ku di Kota ini. Byeee
Jogjaa. Aku berjanji akan datang lagi ke sini…..
Selasa, 2 Oktober 2012
Pagi ini kami berada di Ibu Kota
Negara Jakarta bus dari Jogja mengantarkan kami ke terminal Lebak Bulus. Hari terkahir
berpackpacker ria. Di terminal ini kami sempatkan diri untuk membersihkan diri
dan menunggu sejenak sebelum bergerak ke Bandara Soekarno Hatta. Kami ke
Bandara Soekarno Hatta dengan menggunakan taxi blue bird, walaupun tarifnya
mahal tapi aku lebih recommended untuk naik blue bird, merasa lebih nyaman saja
rasanya.
Dari terminal lebak bulus kami
menutar dari tangerang karena masih jam macet, waktu yang kami tempuh kurang
lebih 1 jam sampai di bandara soekarno hatta. Kami harus menunggu lebih lama
sampai waktu burung besi itu membawa kami kembali ke Kota Medan.
Wiyah bertemu dengan keluarganya di
bandara karena salah satu dari mereka akan ikut kami ke Medan. Kami berada di
terminal 3 dengan pesawat tigerairways
dengan operasional pesawat Mandala. Track record yang tidak terlalu baik
tapi kami selalu berdo’a semoga kami sampai ke Medan dengan selamat. Check in
selesai dan kami harus menunggu saat boarding tiba.
Selama menunggu, seorang sahabatku
dari Wilayah Timur menelepon ku dan berkata kalau dia saat ini sedang berada di
terminal 3. Bergegas aku turun untuk menemuinya. Setelah mencari aku tidak
menemuinya, aku putuskan kembali ke ruang tunggu. Saat aku berbalik sahabatku
itu datang mengagetkan ku. Senangnya luar biasa. Dua tahun kami tidak bertemu
dan bertemu disaat yang tidak di duga – duga merupakan kejutan yang tidak dapat
aku lupakan. Menunggu waktuku boarding kami makan dan mengobrol seru, seketika
aku berharap kiranya waktu boarding ku dapat di tunda sampai rasa rindu dengan
sahabatku ini terobati. Tapi apa hendak dikata. Waktu sudah menunjukkan pukul
16.00 dan dia harus kembali menepati janji yang lain. Terima kasih sobat sampai
ketemu lain waktu yaa… Will miss you
Aku pun segera boarding. Burung besi
ini akan membawa ku ke Kota tempat tinggalku. Waktu menunjukkan pukul
19.05 Raga ini sudah kembali ke Kota
tempat ku tinggal, bekerja dan berkehidupan. Saatnya mengakhiri petualangan,
mengakhiri masa liburan dan besok sudah beraktifitas seperti sedia kala.
Terima kasih untuk Kak Uli dan Wiyah
semoga persahabatan ini abadi
Terima kasih Kak Liza sudah menjadi
sabahat baru dalam melukis kisah hidupku,
Terima kasih teman kak Uli sudah
menjaga kak Uli selama kami berpisah
Terima kasih sahabat dari Cirebon
sudah menemani perjalanan kami selama di Jogja sehingga jadi moment-moment yang
tidak terlupakan
Terima kasih untuk Sahabat dari
Timur surprise yang tidak akan terlupakan seumur hidupku
Dan untuk KK Mohon maaf atas
pengenyampingan yang terjadi, tidak ada maksud sedikitpun untuk mengeyampingkan
mu dan terima kasih atas semuanya
----- end-----
Waktu menunjukkan pukul 19.00
Selamat datang di Medan tulisan ini
mengakhiri
No comments:
Post a Comment