Monday, October 29, 2012

Social Worker -> NGO


Seseorang           : ‘Kerja dimana ?”
Aku                        : “NGO”
Seseorang           : “ Apa itu ?”
Aku                        : “Seperti LSM atau Non Government Organization sama dengan Organisasi Pemerintah”
Seseorang           : “Apa yang dikerjai disitu”

Begitulah pertanyaan rutin yang aku terima tentang pekerjaan yang aku geluti saat ini, banyak masyarakat yang tidak familiar dengan pekerjaanku. Ya Aku bekerja di Organisasi Non Pemerintah, semacam LSM yang punya program untuk mensejahterahkan masyarakat, ada yang dibidang kesehatan, ada yang dibidang bencana, ada di bidang ekonomi kerakyatan, pendidikan dan lain-lain.

Kalau pada inget tsunami, gempa, gunung meletus dan kejadian bencana  lainnya di Negeri ini  tentu kita akan mengingat begitu banyaknya orang – orang bule yang ada di Medan atau di Aceh. Ngapain sih mereka disini ?

Nah itu lah hebatnya persaudaraan antar manusia ini, begitu terjadi bencana di suatu Negara pasti Negara mampu melalui lembaga pemerintah maupun lembaga non pemerintah datang ke Negara yang terkena bencana untuk membantu. Tentunya mereka yang datang ke Negara tersebut membutuhkan orang – orang local (penduduk setempat) untuk bekerja membantu mereka, nah biasanya orang-orang local ini bisa di bilang bekerja di NGO

Tapi sekarang ini orang – orang local ini tidak menempati posisi yang membantu tapi sekarang sudah banyak dari orang Indonesia yang menempati posisi menjadi country Representative yaitu kepala perwakilan suatu Negara.  Hebatt kan ?
 
Sebenarnya apa sih yang dikerjakan NGO itu di Negara kita ini ? Seperti yang saya sebutkan diatas, mereka adalah partnernya pemerintah, membantu pemerintah dalam upaya mensejahterakan masyarakat misalnya di bidang pendidikan : membantu membangun sekolah, melengkapi kebutuhan sekolah, dalam bidang kesehatan : membantu pemerintah dengan program menyadarkan masyarakat untuk berupaya hidup sehat caranya dengan pelatihan-pelatihan terhadap masyarakat, trus bencana : misalnya bagaimana cara agar masyarakat paham apa yang harus dilakukan sebelum bencana terjadi dan bagaimana mengantisipasi nya. Dan lain sebagainya…


NGO itu tidak bisa berdiri sendiri harus sejalan dengan program pemerintah, jadi harus berkordinasi dan berkomunikasi erat dengan pemerintah ya.. menjalin hubungan baiklah. Bukan malah menganggap saingan. Karena berkeja harus sejalan. NGO akan sangat sulit bekerja sendiri dan pemerintah pun terbantu dengan adanya NGO
 
Sudah paham kawan-kawan ???
Begitu lah kira-kira *_^
Apapun perkerjaannya yang penting bisa bermanfaat untuk orang lain J

2 comments:

Zulkarman Syafrin said...

Herannya saya, kebanyakan staff NGO mengaku sebagai Relawan. Seperti yang pernah saya lihat wawancara di acara Kick Andi Metro TV. Staff NGO W***d V****N mengaku sebagai Relawan. Padahal sesungguhnya rela dibayar mahal. Saya belum pernah mendengar Staff IFRC mengaku sebagai relawan. Jauh sebelum tsunami terjadi saya banyak bertugas sebagai Relawan pada operasi SAR (Search and Rescue) Kantor SAR Medan. Ketika tsunami terjadi saya juga sebagai relawan dan saya terkadang sangat iri terhadap para pekerja NGO yang dibayar mahal. Padahal ketika wal-awal bencana tidak terlihat staff NGO tersebut, hanya para relawan yang terlihat dilapangan. Saya baru menjadi staff NGO diawali bertugas di NGO milik Switzerland baru dilanjutkan ke organisasi kepalang merahan Internasional.

Ridha Yuanita Sutomo said...

Kita ngerasainn itu bg, berlelah - lelah dulu, bahkan keluar duit sendiri untuk operasional dilapangan. Baru setelah ngerasa di 'digaji'. Yang pentig tetap semangat ya bg :-)