Wednesday, January 30, 2013

Sekedar Info Bagaimana Berobat Ke Penang


Kenapa ya masyarakat Indonesia khususnya Medan lebih suka berobat atau sekedar medical check up ke Rumah Sakit di negeri jiran ya ? Apa Dokter -  dokter kita ga bagus ? apa obat-obatan di tempat kita itu mahal, atau rumah sakit kita yang tidak layak ?

Hmmm tunggu dulu aku sangat TIDAK SETUJU jika dibilang dokter kita tidak bagus. Dokter kita sangat ahli dibidangnya, malah dokter-dokter dari negeri jiran belajarnya sama kita. Trus kalau dokter kita bagus kenapa orang-orang lebih banyak berobat ke Penang ??? Pertanyaan yang ditanya oleh semua orang dan tentunya aku juga bertanya awalnya kenapa aku harus kesana. Jawabannya adalah pelayanan yang terintegrasi dan petugas yang selalu siap menjawab pertanyaan dan kebingungan kita.
Jarang sekali melihat para perawat duduk – duduk bersantai sambil ngobrol, tidak ada perawat yang pake high heel semua flat shoes. Terus kita tidak perlu bolak balik melapor di setiap ruangan, cukup satu kali melapor semua status dari awal berobat sampai saat ini sudah lengkap tersaji di dokter yang akan kita tuju. 
Dokternya juga selalu berada ditempat tidak seperti ditempat kita dokter datang hanya jamnya saja jika sudah selesai sang dokter akan pindah ke rumah sakit lain. Jika sang pasien di curigai ada indikasi penyakit lain maka sang dokter akan buat dalam status pasien ‘cek bagian dalam’ sementara dokter akan datang pada besok harinya dan sang spesialis penyakit dalam jika ada indikasi lain lagi misal jantung maka dengan status ‘rujuk ke jantung’ ahhh mereka tidak berbicara langsung tapi hanya dengan status kertas itu. Menurutku menyeramkan sekali karena orang tua ku sudah mengalaminya
Seadainya rumah sakit kita punya system satu atap dan ada dokter yang menetap dan saling berintgrasi. Mungkin akan lain ceritanya. 

Rumah sakit disana juga nyaman full AC, internet wifi kenceng, dan nyaman. Ga kecium tuh bau obat-obatan semuanya bersih dan rapi. Bukan rumah sakit tapi hotel. Hehhehe. Mohon maaf menjelekan pelayanan rumah sakit di negeri ini, hanya karena ketidakpuasan atas pelayanan saja. Mohon maaf sekali lagi

Buat temen-temen yang mau berobat ke negeri seberang khususnya Penang, saya disini coba menuliskan gimana sih caranya kesana :

Pertama, rencanakan dulu rumah sakit mana yang akan dituju di Penang.  Di Penang ada banyak Rumah Sakit lohh ada Adventist, Island Hospital, Glen Eagles, Lam Wah Ee, Loh Guan Lyeh dan lain – lain. Kalau aku seringnya ke Lam Wah Ee jadi untuk rumah sakit yang lain. Aku ga terlalu tau tapi kurang lebih prosedurnya sama

Kedua, setelah itu pesanlah tiket Pulang-Pergi, Kalau sudah tau berapa lama pulangnya maka silahkan tetapkan tanggal tapi jika tidak tau maka buat lah tiket pulang dengan flexible date.  Maskapai Penerbangan yang ke Penang itu banyak ada Air Asia, Lion, Sriwijaya dan lain-lain, harganya juga mulai dari tiket promo yang 100 ribuan sampai 500an (uppsss itu dari Medan yaa, yang di Kota lain silahkan cek sendiri yaaa). Saran saya carilah tiket paling pagi jadi dari bandara bisa lansung ke Rumah Sakit

Ketiga Kalau semua tiket udah beres saatnya berangkat, buat temen-temen yang baru pertama keluar negeri saat di bandara upayakan passport selalu di tempat yang mudah dijangkau karena pengecekan menggunakan passport.  Jangan membawa minuman berlebihan nanti pas lewat X-ray disuruh buang (Hikksss pengalaman pribadi) biasanya petugas imigrasi di Medan suka tanya-tanya mau ngapain ke sana, jawablah sebisanya dan seyakin – yakinnya (kayaknya nih petugas imigrasi lagi screening TKI deh ) X_X . Nah setibanya di Penang pihak imigrasi juga akan bertanya rumah sakit tujuan, trus kadang-kadang suka minta nunjukin tiket pulang kita, siap – siap aja ya

Ternyata sebagian besar penguhi burung besi menuju kesana adalah orang Indonesia khusunya orang Medan (weleh weleh weleh… sedang bayangin berapa banyak uang kita yang masuk ke Negara ini, seandainya Rumah Sakit kita lebih tersistem dengan baik…. #ngayal)

Keempat, Nah buat yang sudah di ngelapor untuk di jemput di bandara silahkan deh perhatiin nama – nama nya pas keluar bandara biasanya udah di cantumin tuh. Sebelum kesana biasanya ada perwakilan untuk rumah sakit tuh untuk RS LWE perwakilannya ada di S.Parman No 50 silahkan daftar untuk minta di jemput (tentunya menunjukan tiket dan passport) Nah tapi buat yang tidak dijemput ada 2 laternatif untuk Rumah Sakit dengan taxi letak counternya itu keluar bandara langsung ke arah kanan ada counter taxi biayanya sekitar RM 30 – 40  (RS Lam Wah Eh yaa) atau bisa dengan alternative naik bus letaknya ada di seberang jalan di sudut kiri disitu ada halte yang menuju ke KOMTAR biayanya sekita RM 2 - 4  dari KOMTAR naik lagi ke arah Rumah Sakit kalo ke RS LWE yang arah ke batu lancang ongkosnya 1 – 3 RM. Ehh bus nya nyaman lohh. Tapi buat kalian yang baru kesana dan ga punya nyali naik bus silahkan naik taxi aja. Heheheh

Kelima, setelah sampai dirumah sakit LWE. Silahkan langsung masuk kedalam Lobby kemudian kalian akan melihat begitu banyak orang yang membawa koper (heheheh dalam hati pasti bilang nasib kita sama) Terus  silahkan ambil nomor antrian,  karena anda pasien baru pencet warna Merah (eh merah ato hijau yaaa ? Uppss Lupa ) kalau bingung akan selalu ada petugas yang berada di samping mesin antrian  dan akan bertanya kamu pasein baru atau lama. Setelah medapat nomor antrian silahkan menunggu sampai nomor yang tertera di kertas anda dipajang di layar pengumuman. Perhatikan nomor antrian kamu sudah berada di counter berapa. Kalau sudah giliranmu maka datanglah ke counter itu. Disana kamu akan di registrasi, siapkan passport. Selama proses registrasi petugas akan bertanya keluhan penyakit mu. Dana kan diarahkan ke dokter yang mana, kalau kamu sudah punya nama dokternya silahkan minta diarahkan ke dokter tersebut.
Keenam, setelah registrasi selesai kamu akan diarahkan keruangan dokter untuk konsul, upsss tapi ga  langsung masuk ya, tapi lagi-lagi ikut nomor antri petugas yang di ruangan tersebut akan memanggil nama dan membagikan nomor antrianmu, menunggu lagi yaaa. Tidak perlu membawa dokumen-dokumenmu karena petugas tersebut akan membawa langsung kepada dokter.

Ketujuh, selagi menunggu kamu pasti bingung mau nginep dimana, jangan khawatir disana selalu ada saja orang-orang yang menawarkan jasa penginapan saat kalian menunggu. Letak penginapan juga ga jauh dari Rumah Sakit LWE. Dan tau ga kebanyakan orang Indonesia lohh yang punya jasa penginapan itu. Silahkan pilih dengan kipas angin = RM 30, AC = 40 RM, AC dan kamar mandi di dalam = RM 50, jangan berhayal sebuah hotel ya. Yang kita sewa adalah kamar-kamar di rumah mereka (bentuk rumah mereka beritngkat sampai lantai 20 seperti apartemen) kita menyewa salah satu kamar dalam apartemen tersebut. Jadi tenang aja selagi kamu menunggu kamu akan ditawari penignapan.

Kedelapan, saat giliran kamu dipanggil konsul kamu akan ketemu dokter yang ramah pastinya dengan bahasa yang kita mengerti tapi aneh terdengar (gunakan bahasa inggris kalau kamu mau lebih jelas heheheh). Saat konsul tersebut dokter akan mengarahkan apakah kamu harus pemeriksaan darah, paru-paru, jantung atau pemeriksaan lainnya. Si petugas akan mengantar kamu harus kemana.
Kesembilan, untuk pemeriksaan biasanya kamu harus membayar biaya pemeriksaan terlebih dahulu di kasir farmasi baru mulai pemeriksaan. Kalau sudah selesai kembali lah menunggu keruang dokter untuk mendapat hasilnya (biasanya memerlukan waktu 1 – 3 jam tergantung jenis pemeriksaan) tidak salah kalau tanya petugas menunggu berapa lama, petugas akan menjawab dengan bahasa yang aneh terdengar itu :D

Ada proses pemeriksaan yang bisa selesai dalam waktu satu hari tapi ada juga yang harus beberapa hari, yang jelas ikuti saja arahan mereka. Ga sulit koq,  petugas akan mengantar dan member arahan kita harus kemana. Untuk pembayaran jasa dokter, aku punya pengalaman. Biasanya aku tidak membayar jasa dokter tetapi pembayaran akan dilakukan pada saat pemberlian obat, tapi yang kedua pernah juga bayar jasa dokter untuk konsultasi yaitu sebesar RM 40 dan saat itu jam sudah menunjukkan pukul 7 malam waktu mereka (masih belum terjawab dalam fikiranku apa yang aku bayar overtime dokter?)

Kesepuluh, sampai dirumah/penginapan jangan khawatir, tempatnya bersih dan rapi.  Di rumah itu tersedia dapur dan kita bisa memasak disana, ada mesin cuci, televisi, meja makan. Layaknya rumah sendiri. Untuk memasak di dekat rumah sakit dan sekitar penginapan ada pasar tradisional disana, ga perlu ditawar karena harga sudah dicantumkan di setiap item, tinggal pilih dan bayar. Yang ga mau masak juga disekitar rumah sakit banyak tempat makan. Untuk yang muslim jangan khawatir banyak juga makanan halal. Tapi tetap hati – hati dan selektif ya milih makanan halal
Untuk soal biaya apakah ke Penang lebih murah, yupp lebih murah menurut hitung – hitungan ku. Ini dari pengalaman untuk pengobatan orang tuaku sendiri. Di Medan untuk obat selama 10 hari harus mengeluarkan 700 ribu coba kalikan 3 untuk satu bulan sudah Rp. 2.100.000, kalikan selama 3 bulan kurang lebih Rp. 6.300.000. Sementara di Penang untuk obat selama 3 bulan mulai dari tiket, penginapan, obat dan lain-lain hanya sekitar 3 – 4 juta. Lebih murah kan ???

Buat yang mau medical check up juga ada variannya juga macem – macem mulai dari RM 280 – 500 silahkan pilih. Tapi kalau mau medical check up puasa dulu ya untuk tes tes nya.heheheheh
Nah buat kamu – kamu yang mau jalan-jalan biar ga ubek – ubek di rumah sakit terus silahkan main ke Komtar disana ada plaza perangin namanya. Dari RS LWE naik aja bus kesana ongkosnya RM 1,7. Sampai sana silahkan deh jelajahi tuh plaza

Infonya udah cukup jelas kan ? Eh iya mohon maaf kalau ada tulisan yang tidak berkenan. Aku tetep bangga dan cinta Indonesia tapi untuk kesehatan juga bukan urusan main-main dan kita bisa memilih. Semoga Bermanfaat *_^  dan Tetap jaga kesehatan yaaa

Monday, January 21, 2013

Enjoy My Journey to Rakornas TB


Selasa, 15 Januari tahun 2013

Waktu masih menunjukkan pukul 04.00 pagi, ayam jantan saja belum bangun untuk berkokok. Dengan malas aku harus bangkit dari tempat tidurku yang nyaman (padahal malam itu aku baru tidur jam 01.00 malam dan sangat tidak nyenyak  $_$ ) Jam 4 pagi dinginnya air mengguyur tubuh ku yang tetap kecil ini :-p. Brrrrrr menggigil rasanya, masih dengan keadaan menggigil aku bersiap-siap untuk segera keluar dari rumah.

Pukul 04.25 aku sudah rapi, ku raih travel bag dan tas ranselku untuk segera keluar dari rumah. Bapakku yang baik hati  hari selalu saja bersedia mengantar anak gadis semata wayangnya kemana saja apalgi pagi ini harus keluar rumah saat matahari masih nyenyak tidur. Pagi-pagi buta itu bersama Bapak ku menuju Bandara Polonia Medan

Ya ! pagi ini aku harus terbang bersama burung besi menjalankan tugas Negara (:D aseeekkkkk) meninggalkan kota ku. GA 181. 05.20 burung besi itu lepas landas meninggalkan Kota ku. Hari saja belum terang. Adzan subuh pun belum berkumandang dengan Bismillah ku memulai perjalanan ini. 
Melaksanakan sholat subuh di dalam perut burung besi ini, baru pertama kali aku lakukan (heheheeh)


 Beruntungnya kali ini burung besi yang dipesan oleh kantor pusat di Jakarta menyediakan makan pagi. Lumayan hematt ongkos. Hehehehhe. Pilihannya nasi goreng ayam…. Mmmm menurutku jauh dari rasa enak. Hambarrr !!!Not Recommended tapi karena perut ini harus diisi aku harus memakannya. Fasilitas di perut burung besi ini lumayan komplit, menunggu burung besi ini medarat aku bisa menikmati film-film, musik dan lain-lain. Pilihanku jatuh pada film Indonesia ‘The Last Love’ ehh judulnya koq Inggeris yaaa (baca gaya Jawa :-P) Hmmm tapi penonton harus kecewa ternyata filemnya ga selesai di tonton udah keburu mendarat L Kentang deh (Kena Tanggung)
Perjalanan di udara cukup nyaman ditempuh dengan waktu 2 jam. Sampai di ibu kota disambut hujan. (ternyata lagi musim ujan dan banjir lohh di Jakardahhh ini L  makin macet lah jadinya) Dan orang yang menjemput kami harus menghadapi macet dan banjir, kami harus menuggu selama 3 jam sebelum berangkat ke Bogor (Fiuhhhhh menunggu oohhh menunggu….)
Akhirnya kami berangkat juga ke Bogor Ahaiii… Mobilnya lumayan nyaman aku bisa tidur sejenak di dalam mobil. Hehehhehe sampai di Bogor juga disambut dengan hujan. Perjalanan Ke Bogor kami tempuh dengan waktu kurang lebih 1 jam 30 menit. Rumah sementara adalah Grand Ussu Cisarua – Bogor Room 131 cukup nyaman dan sangat dingin. 

Mari memulai bekerja “PERTEMUAN NASIONAL KOORDINASI  MONITORING 7 EVALUASI – Community TB Care ‘Aisyiyah”. Dan Ketemu dengan teman-teman ku dari seluruh Indonesia J

Thursday, January 10, 2013

Travellingku di Tahun 2012 _Menabung Sekuat Tenaga *_^

Travelling  dan Aku seperti nama ku RIDHA YUANITA dan SUTOMO tidak bisa dipisahkan (heheheheh) Aku Selalu mengkhususkan waktu dan dana (dengan menabung sekuat tenaga tentunya) untuk menjalankan hobby ku ini.  Tahun 2012 termasuk tahun dengan frekwensi jalan-jalan yang banyak.


Dimulai dari tahun baru 2012 menjejakkan kaki di Pulau Berhala. Pulau terluar Indonesia di Kabupaten Serdang Bedagai. Pulau yang tidak berpenghuni dan dijaga oleh sepasukan marinir. Pantainya masih asri dan bagus sekali. Banyak hal yang bisa dinikmati di pulau ini. Penangkaran penyu, mercusuar, beberapa makan tua, pulau sokong nenek dan sokong kakek disebelahnya dan lain-lain. Disini kita bisa merasakan sensasi berada jauh dari hingar bingar kehidupan kota.





Masih menikmati Sumatera Utara yang indah… bersama sahabat-sahabatku di Jelajah_acsu aku mengunjungi tempat-tempat luar bisa di Sumatera Utara. Mulai dari Danau Toba yang tak kan habis untuk di explore. Menikmati pinggiran sisi pantai Danau Toba dari Desa Silalahi, melihat air terjun, pemandian alam rasanya Sumatera Utara ku tak habis untuk di jelajahi. Tidak Cuma Danau Toba yang di X-Plore ada banyak tempat di Sumut yang bisa dinikmati oleh ku bersama sahabat-sabahatku di Jelajah_ascu

























Untuk pertama kalinya di tahun 2012 pasportku punya stempel
Negara lain *_^ (setelah 2 tahun memilikinya) Bersama Mamak dan Bapak kami berangkat ke negeri tentangga : Malaysia. Tujuan kesana adalah mengecek kondisi kesehatan orang tua ku di Penang dan Alhamdulillah Mamak yang katanya punya  gangguan jantung ternyata disini didiagnosa hanya hipertensi. Dan Bapak yang pernah makan dengan selang selama 3 bulan di tahun 2007 Alhamdulillah sekarang dalam kondisi yang sehat. Ahhh bahagianya akuu… Menunggu jadwal pulang kami berkesempatan mengunjungi Ibu Kota Negara tersebut Kuala Lumpur atau yang kerennya di singkat KL. Menikmati Negeri menara kembar ini, dari sudut kota ke sudut kota lain, berbelanja dan makan menyenangkan rasanya bisa membawa orang tua jalan-jalan. Ke Negara ini khusunya Penang sudah menjadi rutinitasku karena Mamak harus control setiap 3 bulan sekali ke sini untuk ambil obat. Selama tahun 2012 sudah 4 kali aku menginjakkan kaki di Negara ini. Alhamdulillah















Rencana travelling tiap tahun kali ini direncanakan bersama sahabat-sabahat terbaikku ku di bangku kuliah. Kami beri Judul Tour The Java part 2 karena sebelumnya kami pernah jalan-jalan ala backpacker di Jawa tahun 2010. Kali ini kami meneglilingi Pulau Jawa mulai Surabaya, Madura, Malang, Batu, Temanggung, Semarang, Jogja dan Jakarta. Selama 7 hari dengan dana hanya 1,6 juta rupiah (mau taunya seru travelling ku ala backpacker liat blog ku bulan Oktober 2012 yaaa) 


Kalau untuk jalan – jalan ke Danau Toba, Berastagi dan wilayah Sumatera Utara lainnya  bagi ku bukan jalan-jalan dengan planning lama. Cukup sediain dana cukup waktu dan ijin dari ortu langsung deh berangkat. (tapi ijin jalan-jalan di Wilayah Sumatera Utara yang Cuma 1 - 3 hari  lebih sulit dapat izinnya dari pada travelling ke luar Sumatera Utara dengan waktu yang lama dan rencana yang matang)  
Tahun ini semoga aku dapat mengunjugi tempat-tempat indah lainnya di Indonesia. Dan semoga pasportku tidak cuma terisi stempel Negara yang itu – itu saja. Amin (buru-buru liat kode booking untuk rencana travelling tahun 2013 ini) Hheheheheh




Thursday, January 03, 2013

Review ku tahun 2012 -- Mengabdi dan bekerja


Tahun 2012 tahun yang luar biasa buat aku. tahun dimana aku punya harapan baru dalam hidup ku. Banyak suka duka yang aku rasakan ditahun 2012 ini. Suka yang membuat aku bisa tertawa lepas bagai manusia tanpa masalah, dan duka yang membuat aku sampai harus menangis tersedu menahan sedih. Semua perjalanan hidupku di tahun 2012 salah satu perjalanan hidup yang akan menjadi sejarah kisah hidupku.

Diawali dengan pekerjaan baru yang aku dapatkan diakhir tahun 2011 lalu. Di tahun 2012 membuatku semakin paham fungsi dan peran ku di pekerjaan ini. Bekerja pada Program Tuberkulosis (TB) yang berbasis masyarakat untuk area kerja Kota Medan. Di program ini aku bertemu dengan orang – orang baru, ibu-ibu kader dari seluruh penjuru Kota Medan yang menjadi ujung tombak dalam menjalankan program ini, menjadi partner Dinas Kesehatan Kota Medan dan menjalin hubungan sangat baik dalam menjalankan program ini, berkomunikasi aktif dengan pemerintahan kota Medan di tingkat kecamatan dan kelurahan Kota Medan.
Bertemu dengan partner – partner baru, menjadi satu-satunya perempuan dalam kantor ku. Seperti gadis di sarang penyamun. Heheheheh. Partner ku dengan macam-macam tingkah dan sifat nya menjadikan suasana kantor lebih berwarna dan kami seperti sebuah keluarga baru. Di ruangan kantor dengan fasilitas sederhana ini kami menjalankan program ini. Ada suka, ada duka, ada marah, ada tawa keberhasilan, ada kesal berat untuk dijalankan tapi sangat manis untuk dikenang.

Bergabung dengan TB Care ‘Aisyiyah membuat aku mengenal satu organisasi perempuan terbesar di Indonesia. Ya ‘Aisyiyah Sumatera Utara. Pengurus organisasi ini adalah ibu-ibu yang sangat bersahaja, dengan kelembutan dan sifat keibuan yang selalu menginspirasi aku dengan semangat tak pernah lelah dan menyerah walau usia mereka sudah tidak muda lagi.

Berada di tengah-tengah Ibu ini serasa seperti berada di dekat Ibu kandung sendiri, ngomong mereka selalu lembut dan menginspirasi. Tidak canggung menegur dengan lembut jika salah, tidak ragu menasehati untuk kebaikan dan selalu mengingatkan dalam setiap kesempatan.
Program yang aku pegang bukan program yang berjalan dengan mulus sebelumnya program ini mendapat raport merah. Aku dan tim ku dengan kemapuan maksimal yang kami miliki berusaha menjadikan program ini bangkit lagi dan menjadikannya rapot hijau. Alhamdulillah semua berjalan dengan baik walau tidak semulus yang di bayangkan tapi kami mampu melewati – masa sulit kami.

Di tahun 2013 ini kami berharap apa yang sudah kami  lakukan dapat lebih meingkat lagi menjadi lebih baik. Program kami ini berguna untuk masyarakat dan orang banyak sehingga nantinya TB bisa dihentikan penularannya. Amin Ya Rabbal Alamin…


“Dimanapun kita mengabdi dan bekerja yang penting adalah apa yang kita lakukan dapat berguna dan bermanfaat untuk orang banyak”