Monday, April 01, 2013

Backpaker Kuala Lumpur – Singapore _Part 3_Seharian di Singapore

Selamat pagi Singapore…. Akhirnya menginjakkan kaki juga ditanah Singapore ehh belum ding. Masih diatas kereta api. Ga usah repot-repot untuk turun diimigrasi karena imigrasi Malaysia yang akan mendatangi kita di dalam kereta api. Selesai proses pemeriksaan imigrasi Welcome to Singapore at Woodland check point. Ga boleh ambil foto sebelum lewat imigrasi, Foto ku yang ku jepret harus dihapus, tapi masih punya 1 photo yang blur. Hehehe


Sebelum keluar harus melewati imigrasi Singapore, setiap yang datang ke Singapore harus mengisi kartu pendatang warna pink. Pihak imigrasi Sigangapore bertanya lebih banyak dan lebih detail kepada kami. Tapi tenang saja semuanya terlawati dengan jawaban meyakinkan.
Di paspor tertera maximal visit itu 3 hari, nah sebelum keluar dari Woodland Checkpoint kami memutuskan untuk nyari kamar mandi karena ini badan udah gerah dan kemaren cuma mandi pagi aja. Heheheh. Hal yang harus dilakukan adalah Nyari toilet, setelah muter-muter akhirnya dapatlah toilet itu. Duhh ini toilet koq gada showernya ato gayung yaa ?, mulai masuk dari pintu ke pintu nyari toilet yang bersahabat  dan ditemukanlah 1 WC jongkok dengan kran air disamping. Upsss mana gayungnya ya ? Indonesia sekali ya saya ini. Hehhehe. Bukan backpacker sejati dunx kalo cuma gara2 gayung ga bisa mandi. Punya botol air mineral kosong. Itu lah yang dijadikan alat buat mandi. (Gimana caranya silahkan simpulkan sendiri. Hihihihi.) Keluar dari toilet Suegerrrr. Si Wiyah yang bingung harus gimana.  Nah pas si Wiyah masih di dalam ruang toilet ehh yang bersihin ngetuk-ngetuk pintu 10 minutes maximal mam… Hihihihi. Si wiyah ga jadi mandi. Bauuuuu. Hahahhahah. Anak mudanya udah seger, udah wangi, Waktunya menikmati sehari di Singapore.

Merlion Park
Tujuan pertama kami adalah Merlion Park. Itu lohhh patung Singa yang menjadi ciri khas nya Singapore. Dari Woodland checkpoint kami harus naik bus menuju stasiun Woodland MRT stasiun nya terpisah. Keluar dari stasiun berjalan ke arah kanan sedikit ketemu deh halte, tinggal baca directionnya naik bus nomor berapa untuk ke Woodland MRT. Direction di Singapore itu sangat mudah dan jelas baik naik bus dan naik MRT. Di setiap halte terpampang sangat jelas rute, nomor bus dan kemana tujuannya. Biar mudah kamu bisa beli kartu isi ulang untuk bus dan bisa di refund juga lohh. Tapi pake cash juga bisa. Silahkan pilih cara yang disuka

Dari Woodland Checkpoint ke Woodland MRT naik bus dengan nomor 178, 903,911, 912, 913 dan 950 ongkosnya $1,2. Sampai di Woodland MRT Silahkan pilih MRT ke Raffles Place ongkonsya $ 2.3. Keluar dari train Raffles Place silahkan berjalan ke arah kiri. Lumayan lah sekitar 500 – 700 meter, nanti kita bakal nemuin jembatan dan sungai, turunlah ke bawah jembatan dan disitu kita nemuin Marlion park. Ga usah kaget kalo orang nya banyak. Apalagi ini hari minggu dijamin rame sangat ini tempat.

Sepanjang berjalan kearah Marlion Park kami bertemu dengan orang satu kampung, alias orang Medan juga, pertemuan pertama greeting nya pake Bahasa inggris ehh tanya asal usul dari Medan juga. Akhirnya kami pake bahasa Medan. Horasss bahhh

Pemandangan  dari Merlion Park mengagumkan arsitekturnya banyak gedung-gedung yang unik, Ada yang bentuk mata lalat, ada yang berbentuk kapal, dan lain-lain. Takjub sihh. Hal pertama yang kami lakukan adalah photo-photo. Cihuyyyy segala pose dan segala sudut lahh. Lupa kalo panas nya sangat menyengat siang itu. Hehhehe
Lelah bereksis ria kami pun kelaperan dan ternyata kami ga punya makanan dan air minum sedikitpun. Belum makan dari pagi juga hiks hiks hiks. Duhh kenapa ga persiapan dari KL ya bawa makanan (Merasa bodoh) Ada café disana, mau ga mau kami harus Islam (isi Lambung) beli air mineral 600 ml harganya $3,5. Trus kami beli 1 porsi nasi ikan (ikannya di goreng tepung) + es kacang (kayak es campur gitu sih) totalnya $ 24.10 coba dikonversi ke Rupiah 1 $ = Rp 7.800 Sumpah mahal kali, sangkin mahalnya kami makan sepiring berdua lagi dengan si Wiyahh. Ecek eceknya Romantis gitu.
Lambung sudah keisi, sesi wajib photo-photo sudah next Little India
Little India
Wiyah dan Aku bersama teman sekampung kami meunju ke Halte bus, nyari bus ke Little India ongkosnya $ 2.10. Ga langsung ke Little India kami harus berjalan sedikit ke Little India. Little India itu adalah semua aksesoris tentang India. Ada baju sari yang bagus-bagus. Cukup berkeliling lah. Dan disana aku hanya jalan-jalan dan beli gantungan kunci bentuk Panda dan Baju yang ada tulisan Singapore. Maklum semuanya mahal-mahal. Jadi ga pengen beli apa-apa dehh. Yang penting udah nginjekin kaki yang namanya little India
Selanjutnya kami akan menuju China Town. Kali ini kami berniat naik MRT.  Menuju MRT ini kami harus banyak berjalan – jalan karena nyasar yang tak berujung. (hehehehlebay). Bertanya dengan orang – orang “Could You Help Me Please, where is MRT Station ?” mereka nunjuk ke arah Utara dari tempat kami, berjalan lah kami beramai-ramai dan lumayan lelah, ehh ternyata salah jalan. Harus balik lagi ketempat semula. Nanya lagi ke orang-orang ehh salah lagi. Ini namanya sering bertanya malah nyasar jalan kaki. Akhirnya kami mengingat sendiri kalau tadi turun dari bus kami sempat ngeliat ada MRT stasiun. Kami memutuskan untuk balik ke arah halte bus tadi, dan benar saja ternyata stasiun MRT sudah kami lewati tadi. Yaaa Ampyuuuunnnn *tepokjidat*

Masuk ke stasiun MRT aku dan Wiyah memutuskan untuk ke China Town tetapi teman sekampung dari Medan mau langsung ke Stasiun Kereta Api (Mungkin karena mereka kelelahan dan membawa anak kecil) See you kawan sekampung. Sampai Jumpa di Medan

China Town
Dari stasium MRT Little India menuju China Town kami melewati 5 kali pemberhentian. MRT sangat padat kami berdiri dan ga dapat tempat duduk mulai dari little India sampai China Town L. Ongkosnya $ 1.30 Pemandangan di dalam MRT ini banyak orang sibuk dengan gedgetnya, berdiri sambil main gadget. Begitu keluar dari MRT kami disambut dengan tulisan China Town,  benar-benar bernuansakan China dengan warna kuning, merah dan emas. Disini banyak orang-orang jualan souvenir. Murah dibanding tempat yang lain. Ada toko Serba $ 10 / 3 item apa aja silahkan pilih, ada jam, tas, gimik dan lain-lain. Di China Town ini juga banyak tempat minum yang dijamin tidak halal.

Seharian berjalan kaki ku dan Wiyah sudah mulai lecet, kami ga tau mau beristirahat dimana L Kaki sudah pegal-pegal, perut sudah mulai laper lagi. Di China Town nyari makanan halal itu sangat susah. Duduk dipinggirang trotoar kerana kecapean. Aku maksa buat jalan Alhasil di ujung jalan China Town Belok ke Kiri kami menemukan secercah harapan. Senangnya menemukan Masjid Jamae di China Town. Ga pake pikir panjang kami masuk dan mengistirahatkan kaki yang sudah lecet ini. Aku merebahkan badan dan akhirnya tertidur sejenak. Wiyah mengambil kesempatan mandi di masjid ini dan kamar mandinya benar-benar bersih, disediakan shower untuk mandi. Seperti menemukan surga di Singapore ini.
Rumah Allah memang tempat paling nyaman, begitu terbangun aku berniat untuk cuci muka sekedar menyegarkan badan, tapi sayang juga kalau ga mandi, mandi juga ahhh. Subhanallah Segar nya. 3  jam lebih kami berada di masjid ini setelah cukup merefresh tubuh dan badan ini, kami pun melanjutkan perjalanan sekedar nyari makanan atau minuman sedihnya kami ga menemukannya di China Town. Ughhh nahan lafar sampe pagi nih 





Hari sudah gelap, pengennya jalan-jalan lagi tapi rasanya badan ini ga sanggup. Kami putuskan untuk ke Woodland Checkpoint train station. Dari China Twon kami turun di Dhoby Ghaut kemudian transit dan melanjutkan MRT arah utara menuju Raffles Place. Cukup satu kali beli tiket dari Dhoby Ghaut ke Raffles Place walaupun pindah MRT harganya $3.60. dari Dhoby Ghaut ke Raffles Place itu memakan waktu lebih dari 30 menit dengan 11 pemberhentian dengan tetap berdiri di dalam MRT. Aku tetap di tempatku walaupun orang-oang hilir mudik masuk dan keluar setiap pemberhentian. Udah PeWe (Poesisi Wenak) bersandar di tiang.

Perjalanan panjang belum berkahir dari Raffles Place kami harus naik bus ke Woodland Checkpoint. Ongkonsya $1.20. Di dalam bus kami harus hati-hati takut kelewatan. Berkali-kali aku bertanya kepada penumpang lain, apakah Woodland checkpoint masih jauh. Penumpang yang kami tanya terakhir punya tujuan sama dengan kami. Aman ga kelewatan.

Masih ada 3 jam lagi sebelum kereta api membawa kami kembali ke KL. Aku dan Wiyah kelaperan, keliling stasiun ga ada yang jual makanan. Lelah berkeliling dan TIDAK menemukan toko yang menjual makanan, Aku dan Wiyah memutuskan menunggu sampai kereta api berangkat dan beli makanan disana. Selama menunggu orang hilir mudik dihadapan kami dengan berbagai gaya dan cara.  Setiap orang lewat dengan bungkusan makanan di tangannya kami berdua saling pandang. Ingin sekali rasanya aku minta makanan itu. Duhh tapi ni negeri orang belum tentu orang-orang seramah di Negara ku tercinta Indonesia. Tahankan dulu lahh. Penumpang lain yang menunggu disebelah kami pun sedang menyantap makanannya perut ini rasanya bergejolak pengen negrampok. Heheheeh (Begini rasanya lapar, pantas lah semua orang gelap mata kalau sudah lapar) tapi niat jahat kami tidak terealisasi. Masih diberikan kekuatan sama Allah untuk menahan lapar. Aku teringat punya sebungkus kuaci yang aku beli di KL. Kuaci pun jadilah yang penting mulut ini mengunyah. Sambil masih melihat orang-orang hilir mudik menunggu sampai diizinkan masuk.
Akhirnya pintu sudah dibuka, pengen rasanya cepat-cepat berada di dalam kereta api. Sebelum di kereta kami harus melewati 2 imigrasi, pertama imigrasi Singapore, dirungan sebelahnya imigrasi Malaysia. Selesai dari imigrasi kami harus menunggu lagi sampai kereta api datang. Kurang lebih 30 menit menunggu. Setelah nyaman dengan posisi duduk, aku celingak celinguk nyari café. Kereta api kami kali ini ga seperti kereta api saat kami beragkat. Ga ada cafenya di gerbong kami. Huwaaaaa laperrrr. Dan akhirnya kami ga makan  malam itu. Puasa sampai besok pagi di KL.

Biar laparnya hilang kami tidur aja walaupun tidak nyenyak tapi kami tertidur. Tidak pun bisa makan saat ini setidaknya dalam mimpi kami makan. Ehehhehe Dengan begitu selesailah petualangan kami di Singapore. Nite Singapore and bye

1 comment:

oktiara dwindah said...

mb Dari Woodland Checkpoint ke Woodland MRT naik bus dengan nomor 178, 903,911, 912, 913 dan 950 ongkosnya $1,2, nah nanti gimana cara nya stop, di halte mana stopnya ? takutnya nanti halte MRP WOODLAND nya kelewat, tks ya mb