7 jam di
kereta api dengan perut lapar, buat kami kalap. Sampai di Central KL kami
langsung ke 7Eleven membeli roti, air mineral, dan makanan lain. Rasanya
seperti semua makanan ini pengen dihabiskan saat itu juga. Tujuan kami setelah
ini adalah Rumah Saudara Wiyah di daerah Sentul. Dari sini lah perjalanan
dimulai dengan kesasar sasar tak tentun arah *Hadeeehhhh*
Pagi itu
kami keluar stasiun dengan tampang kucel, di jalan ada penjual gorengan, ahhh
ternyata kalap karena lapar kami belum abis juga kami beli jajanan lagi. Duduk
di persimpangan jalan sambil memandangi orang – orang naik turun bus dan hilir mudik didepan kami, belum ada
niat buat beranjak dari tempat duduk kami. Tapi kegerahan buat kami harus beranjak,
udah pengen kali rasanya badan ini disiram air yang segar dan segar. Kami
mulai bingung kearah mana kami akan berjalan, dan naik bus apa ? kami berjalan
keseberang dan bertanya pada seorang Ibu-ibu. Si Ibu-ibu juga kelihatan bingung
dia bilang kalau jalan ke Sentul harus naik MRT dulu ke Pasar Seni. So berarti kami
harus baik lagi naik MRT ? Kan naik bus bisa. Sudah lah kami memutuskan untuk
naik bus ke Pasar Seni. Saat kami berjalan ibu tadi berbalik sepertinya
khawatir kalau kami akan nyasar. Tapi percuma kami nggak ngerti si Ibu ngomong
apa ? dengan bahasa Inggris pun ga ngerti. Apa karena kami yang sudah terlalu
lelah.
Setelah
mengangguk kami menuju halte dengan menyeberang jalan selama di halte sempat kami
bertanya ke beberapa orang bagaimana menuju pasar seni. Lama menunggu akhirnya
kami melihat ada tulisan di bus yang tujuan pasar seni, tanpa piker panjang aku
dah Wiyah pun naik bus tersebut. Alhamdulillah bisa di bus. Bus berjalan terus,
tapi daerah yang kami lewati sepertinya bukan ke arah pasar seni, aku dan wiyah
mulai liat-liatan, apalagi di petunjuk jalan kami lihat arah yang kami tuju
SYAH ALAM. Tuing apakah kami nyasar. Kami masih berfikir sementara bus terus
melaju sepertinya ini sudah bukan Kuala Lumpur lagi. Wiyah bertanya kesalah
satu penumpang dan benar saja. Bus yang kami naiki bus ke luar kota jauh
meninggalkan Kuala Lumpur, Ibu yang Wiyah tanya bilang berhentilah di helte berikutnya
dan menyebrang kemudian, naik semua bus yang lewat karena semua nya menuju
Kuala Lumpur. KAMI SAH NYASAR (Pantes ya koq ongkosnya 4 RM tadi padahal
biasanya Cuma 1,2 RM) ternyata Pasar Seni itu sudah lewat. Hiks
Kami pun
turun di halte berikutnya, tidak mungkin kami menyebrang jalan karena
sepertinya jalan ini adalah jalan lintas antar Kota, tidak ada kenderaan yang
melaju pelan semua diatas 60 km/jam. Kalau saja di Indonesia mungkin kami akan
nekat menyeberang tapi, kami tau ini bukan Negara kami. Jembatan penyeberangan
disediakan dengan bentuk yang memutar-muat, berjalan saja rasanya kami tidak
sanggup, tapi kami saling menguatkan, dengan sisa tenaga yang ada kami
menyeberang dengan jembatan penyeberangan menuju halte di seberang jalan. Agak
lama kami menunggu dan akhirnya lewat lah bus yang akan membawa kami balik,
ongkosnya 3 RM / orang. Sampai diatas bus ternyata bus penuh, kami harus rela
berdiri. Ya Allah kami harus kuat. Aku tau Wiyah sudah sangat kelelahan tapi
aku ga boleh keliatan capek. Lama kami berdiri, sampai akhirnya beberapa
penumpang turun dan kami mendapat tempat duduk.
Karena awalnya
kami sudah nyasar, aku beranikan bertanya kepenumpang disebelah ku, Aku tanya
apakah bus ini melewati pasar seni, dia bilang iya. Percakapan pun berlanjut
ternyata dia adalah warga Negara Indonesia juga, kami satu bangsa, bedanya aku
datang kemari buat jalan-jalan dan mengabiskan uang tetapi mereka kemari untuk
mencari uang dan menjadi pahlawan devisa. Aku bercerita kisahku kenapa sampai
naik bus ini, dan sepertinya dia khawatir kalau kami kesasar lagi, kemudian dia
bilang bahwa kami akan turun di tempat yang sama. Alhamdulillah
Sampailah
kami di Pasar seni, WIyah kehabisan pulsa, aku minta abang-abang disebelah kami
untuk menunjukkan dimana tempat isi ulang pulsa, dan dengan baik hati dia
mengantar kami malah membayar pulsa kami X_X Katanya sesame warga Indonesia
harus saling bantu disini, Anggap aja bantuan dari saudara. Duhh jadi ga enak
deh bg. Tapi Terima Kasih banyak
Si Abang
tadi mengarahkan kami harus naik apa, bus A 01 menuju sentul, kami diarahkan
menunggu di halte, setelah menganggap kami aman dia pun pamit untuk bekerja.
Bus yang kami tunggu juga lama sekali lewatnya, aku sempat berbincang dengan
Ibu-ibu yang ada disana, pertanyaan wajar yang dia tanyakan, dari mana, mau
ngapain, kerja dimana dan lain sebagainya. Kami saling bertukar informasi
tentang Indonesia dan Malaysia. Indah rasanya jika bisa bercerita tentang hasil
tekstil bangsaku. Dan Si Ibu suka baju dan sepatu dari Bandung, Si Ibu juga ga
kalah baik, dia juga memandu kami naik bus nomor berapa menuju sentul. Saat bus
yang di tunggu datang, Si Ibu bertanya kepada pengemudi apakah benar bus ini melewati jalan yang akan kami tuju.
Kami berpisah saat bus yang membawa kami ke Jalan Sentul datang. Terima kasih
Ibu atas bantuannya
Didalam bus
aku benar-benar kelelahan begitu juga Wiyah, ada penumpang lain berbicara
bahasa Jawa seketika aku takjub dan ga jadi ngantuk, aku memperhatikan
percakapan mereka, ga sia-sia belakang nama ku ada lebel SUTOMO, hehehe Anak
Jawa dunx. Upsss jadi jatuhnya nguping dehhh. Maaf. Aku bertanya kepada
penumpang yang berbahasa Jawa tadi dimana kami akan turun, turunya bareng lagi.
Alhamdulillah. Nikmat Tuhan Mu yang Mana Lagi yang Kau Dustakan. Allah Maha
Baik
Begitu turun dari bus aku dan Wiyah lansung menuju
rumah saudara Wiyah. Dan menceritakan pengalaman kami. Hiks diketawain.
Hheheheh. Sudah jam 12 siang ternyata saudara-saudara, setengah hari kami
nyasar ternyata
Perjalanan
kami masih ada, sisa hari ini akan kami habiskan di Kuala Lumpur. Hmmm sepupu
Wiyah menawarkan anaknya untuk menjadi pemandu kami, Walaupun kecil dan masih
kelas 5 ternyata anaknya yang paling besar hafal lohh naik bus dan MRT apa.
Saluttt.
Sekarang
tim kami ada 4 Aku, Wiyah, Anaknya sepupu Wiyah paling besar dan Adiknya.
Tujuan pertama kami adalah cowket, mau belanja-belanja. Tahun lalu aku sudah
pernah kesini, yang aku cari adalah bross jilbab handmade yang lucu, belinya
itu harus 20 pcs. Setelah dari sini kami dibawa ke grosir makanan yang murah,
Aku beli permen dan segala macam cucur, sementara Wiyah beli Milo dan
sebagainya.
Dari sini
kami akan ke bukit bintang nyari sepatu, heheheh sepatu Vinci titipan mamak ku.
Cukup lama aku disini, dari 5 pesanan ku yang ada Cuma 2 yang seuai nomor nya
dengan yang aku pesan, cukup kecewa sihh tapi tenyata ini adalah penghematan
juga. Hehehehe.
Dari sini
kami akan ke Menara Petronas, sekedar poto-poto lah. Aku janjian dengan TKI
yang kalau di Medan adalah tetanggaku. Kami janjian di petronas. Sampai malam
menjelang, aku dan adik-adik yang aku bawa pun sudah mulai lapar, kami mencari
KFC sebagai alternative makanan. Sebenarnya aku pengen bawa Wiyah kedaratan,
ketempat gedung yang bisa berubah warna. Tapi karena kami membawa anak kecil
dan si anak punya PR kami harus pulang. Kami akhiri hari kami tepat di jam 11
malam.
Sampai dirumah aku membantu Anak tertua dari sepupu Wiyah untuk mengerjakan PR setelah itu kami pun tidur. Pemilik rumah sudah mengingatkan kepada kami, kalau kami harus berangkat pukul 03.00 dini hari karena pesawat yang akan membawa kami ke Medan kembali ke Negara tercinta. Sebelum tidur aku sudah mandi dan pakean untuk pulang… heheheh biar pas berangkat ga repot. Kami sudah packing buat pulang yaa. Okelah… Selamat Tidur…
Kepulangan
Pukul 03.00
pagi kami dibangunkan, proses siap-siap Cuma 5 manit, kami langsung keluar
rumah dan menyetob taxi, sepertinya taxinya sudah dipesan suami kk sepupunya
Wiyah. Kami naik taxi ditemani oleh kakak sepupu wiyah dan suaminya ke poll bus
yang membawa kami ke KLIA. Pukul 04.00 pagi buss membawa kami ke KLIA. Sampai
disana kami harus mancari check in counter yang menuju Indonesia khusunya
Medan, 2 kali pemeriksaan X –Ray, Check ini dan sampailah kami ke ruang tunggu.
Samnbil nunggu Wi-Fi kenceng. Luamyan lah sambil menunggu. Ga delay. Tepat pukul 06.30 pesawat membawa
kami ke Medan. By KL
Oh yaa Perjalanan selama 5 hari 4 malam ini. termasuk makan dan transport selama di Singapore dan Kuala Lumpur menghabiskan dana 1 Juta Rupiah saja. Belum Tiket Pulang Pergi yaaa. Silahkan cari Promo dan mulai lah menjelajah
Oh yaa Perjalanan selama 5 hari 4 malam ini. termasuk makan dan transport selama di Singapore dan Kuala Lumpur menghabiskan dana 1 Juta Rupiah saja. Belum Tiket Pulang Pergi yaaa. Silahkan cari Promo dan mulai lah menjelajah